![]() |
Penulis: Alfa Fadillah Redaktur: Faris A, Azaina Ilustrasi: Yohanes Julianto |
![]() |
Salah satu staff Poligrab menjelaskan proses pembuatan infografis pada seminar yang digelar di PSBJ Unpad pada Kamis (02/5). |
Derasnya arus informasi yang bisa didapatkan melalui gawai sayangnya terhalang oleh kerumitan dalam berkomunikasi. Kerumitan di sini salah satunya ialah kecenderungan manusia—khususnya masyarakat Indonesia—yang malas membaca keseluruhan teks berita atau artikel lainnya. Jari kita secara otomatis akan men-scroll timeline media sosial atau laman web yang sedang kita buka setiap kali menemui teks yang tergolong panjang. Demikianlah yang dikatakan oleh Indraswari Agnes saat membuka sesi “Kelas Infografis” Kamis lalu di PSBJ Unpad.
Di sinilah pentingnya infografi yang memuat data dan visual sekaligus. Pembaca informasi sangat terbantu untuk mengetahui poin penting dari informasi tersebut tanpa harus membaca teks yang panjang. Lagi pula, fakta membuktikan bahwa 50% otak kita terlibat dalam proses visual, 65% manusia belajar melalui visual, dan 70% dari semua penerima sensor berada di mata. Jadi, wajar saja apabila manusia cenderung lebih tertarik untuk melihat gambar (visual) dari pada tulisan.
Dhewa Pradana menjabarkan bahwa terdapat tiga tahap dalam proses pembuatan infografis, pertama adalah brainstroming, dalam tahap ini yang dilakukan adalah mencari topik yang menarik untuk diangkat. Selain menentukan topik, kita juga perlu menentukan tujuan dan mencari data-data pendukung, serta menentukan target pembaca kita. Tahap kedua yaitu, menulis, pada tahapan ini kita harus menentukan ide, membuat alur dari data yang ada, dan memfiksasi tema dan data yang diangkat. Tahapan terakhir, yaitu desain, pada tahap ini kita menyunting konten dan aset visual yang mendukung serta membuat layout.
Kegiatan tersebut digagas oleh
Departemen Media dan Informasi Gelanggang bekerja sama dengan Poligrabs. Poligrabs sendiri merupakan studio desain yang terletak di Bandung. “Kelas Infografis” tersebut diikuti oleh sekitar 20 peserta baik dari dalam maupun luar Gelanggang. “Kelas Infografis” tersebut dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama adalah materi dan sesi kedua adalah simulasi yang langsung dipandu oleh kedua narasumber. Peserta tampak antusias mendengarkan materi yang dijabarkan oleh kedua pemateri yang mumpuni di bidangnya karena selain teori, peserta juga mendapatkan masukan-masukan yang mereka butuhkan secara langsung disertai praktik.
0 komentar: